Saat ini sebuah lingkungan baru untuk hunian pada dasarnya tidak lagi harus terikat nuansa dan penataan yang formal. Eksplorasi baru pembentukan ruang dan di antaranya bisa meningkatan kemampuan pola kehidupan baru dalam berumah tinggal. Penciptaan suasana yang terbuka dan sedikit pembatas dalam tiap lantai memberikan kesan non formal, santai, tapi sangat adaptif dalam membentuk pola hidup yang menempatinya.
Perpindahan yang cair antar zona fungsi dalam satu lantai yang meleburkan dinding pembatas akan membuat lahan yang terbatas menjadi optimal berkesan luas.
Peleburan batas juga terjadi di antara kavling dengan batas dinding antar unit townhouse tidak saling menempel. Pengaliran udara akan mudah terjadi dengan bebas antar lantai secara vertikal. Taman, teras, carport menjadi bagian ruang yang bisa leluasa berganti fungsi. Ruang-ruang dalam di lantai dasar dibuat fleksibel dan dapat berfungsi ganda mereduksi kebutuhan lantai dengan luasan yang berubah sesuai pemakaiannya.
Ruang utama di lantai dasar diciptakan sebagai ruang interaksi yang lebih terpisah dengan lantai atas sebagai fungsi hunian yang lebih menyatu dengan ruang luarnya dengan lebih baik, dengan sirkulasi udara dan masuknya pendar cahaya matahari lebih banyak.
Konfigurasi ini mampu menjawab kebutuhan masa ini dan masa depan sebagai area kerja atau usaha yang dijalankan dari rumah tinggal dengan mengatur sendiri kondisi formal atau informal yang ingin diciptakan.
Desain unit dan antar unitnya melebur dalam jarak-jaraknya yang terpisah namun seolah menyatu dalam plaza besar di lantai dasarnya.
Desain pembagian pola ruang interior di lantai 2 dibuat terbuka dengan zona sirkulasi yang jelas dan efisien dan dipecah dengan innercourt di tengah-tengahnya antara depan dan belakang. Sementara di lantai 3 dibuat lebih terbagi sebagai area private yang tetap memiliki pandangan dan bukaan kaca yang cukup banyak.